free counters

Minggu, 31 Oktober 2010

Funfsi rumah dalam status sosial masyarakat sekitar

Pada dasarnya rumah termasuk kebutuhan dasar ( basic needs) yang mempunyai fungsi sebagai tempat tinggal atau hunian, sarana pembinaan keluarga dan tempat berlindung dari cuaca serta binatang buas.Rumah seringkali dibangun sesuai dengan keinginan si pemilik rumah, tergantung dari selera si pemilik dan kesanggupan penyediaan material dari si pemilik itu sendiri. Orang yang memiliki status sosial yang tinggi akan ditempatkan lebih tinggi dalam struktur masyarakat dibandingkan dengan orang yang status sosialnya rendah.
Sebagaimana seperti rumah-rumah etnis cina yang mempunyai ukiran-ukiran khas yang melambangkan status mereka dalam masyarakat. ini menandakan bahwa mereka adalah orang yang berasal dari entis cina.
dan bjika bisa di lihat, perpaduan antara adat asli indonesia dan china, berbaur di sini.


Ujung atapnya tampak seperti tanduk kerbau namun tak seruncing aslinya. Atap tersebut bukan lagi terbuat dari alang-alang seperti bangunan aslinya tetapi sudah tergantikan dengan seng. Bangunan dengan atap meruncing itu bernama Baruang Tongkonan atau biasa disebut Tongkonan, rumah adat orang Toraja. "Tongkon artinya duduk. Kata 'an' bisa dikatakan tempat," kata Andre, salah seorang warga Desa Tondon, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Tongkonan adalah tempat orang di desa untuk berkumpul, bermusyawarah, dan menyelesaikan masalah-masalah adat. Tangannya lalu menunjuk ke arah Pegunungan Latimojong, "Nenek moyang Orang Toraja dari sana, dan gunung. Dulu, Puang Matua menurunkan tetaa-tetaa Toraja." Puang Matua artinya Sang Pencipta, atau Maha Esa menurut orang Toraja yang menciptakan isi bumi seluruh isinya. Menghadap Ke Utara Hampir semua rumah orang Toraja menghadap ke arah utara. Hal ini merujuk Puang Matua berada di kepada dunia yaitu arah utara. Menghadap ke arah Puang Matua berarti menghormati clan dipercaya selalu akan mendapat berkah. Ketika penghuni menginjakkan kakinya di luar rumah, maka seluruh hidupnya akan diserahkan kepada Puang Matua. Tongkonan sendiri bentuknya adalah rumah panggung yang dibangun dari kombinasi batang kayu dan lembaran papan. Kalau diamati, denahnya berbentuk persegi panjang mengikuti bentuk praktis dari material kayu. Tidak ada pelitur atau pernis, semuanya berasal dari kayu uru, sejenis kayu lokal yang berasal dari Sulawesi. Kualltas kayunya cukup baik dan banyak dijumpal dijumpal di daerah Toraja.

Ada tiga bagian dari Tongkonan; kolong (Sulluk Banua), bagan (Kale Banua) dan atap (Ratiang Banua). Dilihat dari tampak samping, pembagian ini nampak jelas darn pola struktur kayunya. Pada kolong nampak ruang kosong dan tertutup pada bagian dindingnya yang sambungannya dari papan dengan ketebalan sekitar 5-7 cm. Pada bagian atap, bentuknya melengkung mirip tanduk kerbau. Di sisi barat dan timur bangunan terdapat jendela kecil, tempat masuknya sinar matahari dan aliran angin. Tongkonan mempunyai masing-masing kolom yang berkumpu pada batu. Kolom utamanya menjadi penyangga struktur atap di sisi ujungnya. Tidak ada ketentuan khusus ukuran struktur kayu Tongkonan, semua berdasarkan ketersediaan bahan baku kayu uru di pasaran. Pada Kale Banua yang berfungsi sebagai tempat tinggal, lantainya terdiri dari lembaran papan yang diperkuat dengan struktur lantai panggung. Pada bagian ini mempunyai beberapa fungsi lain seperti ruang istirahat tamu sekaligus ruang upacara syukuran yang berada di di sisi depan dan sebagai ruang keluarga yang sekaligus digunakan sebagai ruang menempatkan jenazah pada saat upacara pemakaman. Pada sisi belakang bangunan terdapat ruang tidur bagi anggota keluarga.

Minggu, 17 Oktober 2010

Bangunan Unik

Atomium Expo (Brussels, Belgia)

Dirancang oleh André Waterkeyn. Tinggi bangunan ini adalah 102 meter (335 kaki), dengan sembilan baja bola terhubung hingga seluruh bentuk bentuk sel kristal besi yang diperbesar sebanyak 165 milyar kali.

bangunan ini direncanakan mirip denga menara Eiffel. Tapi menurut sang arsitektur bangunan ini, Andre Warterkeyn, bahwa struktur atom lebih menggambarkan era modern. Monumen ini direncanakan tetap berdiri selama 6 bulan. Namun, monumen ini tetap berdiri selama hampir 50 tahun.


Guggenheim Museum (Bilbao, Spanyol)


Guggenheim Museum Bilbao adalah sebuah museum seni modern dan kontemporer dirancang oleh arsitek Kanada-Amerika, Frank Gehry. Museum ini dibangun di sepanjang Sungai Nervion, yang berjalan melalui kota Bilbao ke Pantai Atlantik.